Protes Warga AS Gegara Kebijakan Ekstrem Donald Trump Meluas

Infoweb.biz.id Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Saat Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Berita. Informasi Mendalam Seputar Berita Protes Warga AS Gegara Kebijakan Ekstrem Donald Trump Meluas Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Gelombang protes besar melanda berbagai kota di Amerika Serikat dan bahkan merambah ke beberapa ibu kota Eropa pada Sabtu, 5 April 2025. Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintahan Trump yang dianggap merugikan.

Diane Kolifrath, seorang pemandu wisata sepeda berusia 64 tahun, menyatakan bahwa sekitar seratus orang dari New Hampshire datang menggunakan bus dan van untuk menyuarakan protes mereka. Menurutnya, kebijakan pemerintahan saat ini telah menyebabkan hilangnya sekutu di seluruh dunia dan membawa dampak buruk bagi masyarakat di dalam negeri.

Ribuan demonstran berkumpul di National Mall, Washington D.C., dengan banyak yang datang dari berbagai penjuru Amerika Serikat. Puluhan pembicara berorasi, menyerukan aksi perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan kontroversial Trump, mulai dari pemangkasan staf pemerintah hingga penerapan tarif perdagangan yang agresif dan pembatasan kebebasan sipil.

Protes juga menjalar ke kota-kota besar lainnya seperti New York, Houston, Florida, Colorado, dan Los Angeles. Bahkan, aksi serupa juga terjadi di beberapa ibu kota Eropa, di mana para demonstran mengecam kebijakan perdagangan Trump yang dianggap merusak stabilitas ekonomi global.

Kebijakan deportasi massal yang diterapkan oleh pemerintahan Trump juga menjadi sasaran kritik tajam. Banyak pihak menilai bahwa kebijakan ini telah mengguncang sistem perdagangan global dan berdampak negatif pada situasi ekonomi internasional. Mereka menghancurkan pemerintahan kita, tegas Kolifrath.

Shaina Kesner, seorang pelukis yang turut serta dalam aksi demonstrasi di Manhattan, New York, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan ekonomi Trump. Itu tidak bagus, ujarnya singkat.

Seorang demonstran berpakaian seperti karakter dari novel dystopian The Handmaid's Tale terlihat melambaikan bendera besar dengan pesan-pesan protes. Aksi ini menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap mengancam kebebasan dan hak-hak individu. Artikel ini dirangkum pada Senin, 7 April 2025.