Kenneth DPRD DKI Minta Dukcapil Punya Skema Lain Tangani Pendatang Baru

Infoweb.biz.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Disini aku mau membahas keunggulan Berita yang banyak dicari. Artikel Dengan Fokus Pada Berita Kenneth DPRD DKI Minta Dukcapil Punya Skema Lain Tangani Pendatang Baru Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Menjelang arus balik Lebaran Idul Fitri 2025, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta bersiap menghadapi potensi lonjakan pendatang baru. Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, menekankan pentingnya Disdukcapil merancang strategi inovatif selain operasi yustisi, mengingat Jakarta adalah kota terbuka.

Kenneth, yang akrab disapa Bang Kent, menyarankan agar pendatang baru memiliki bekal keterampilan. Ia juga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun sistem pemantauan yang efektif untuk mencegah timbulnya masalah sosial atau administratif di kemudian hari.

Lebih lanjut, Kent mengusulkan beberapa skema alternatif. Salah satunya adalah zonasi tempat tinggal bagi pendatang baru, dengan menyediakan kawasan khusus atau pengelompokan wilayah tertentu. Tujuannya adalah mengurangi kepadatan di pusat kota dan mendistribusikan penduduk secara merata.

Selain itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat difokuskan untuk membantu pendatang baru dalam hal tempat tinggal, pelatihan keterampilan, dan integrasi ke pasar tenaga kerja. Pemprov DKI Jakarta juga dapat bekerja sama dengan kecamatan dan kelurahan untuk mengidentifikasi wilayah yang mampu menampung lebih banyak penduduk, dengan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

Kenneth juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang jelas terhadap pendatang ilegal atau yang tidak melaporkan diri dengan benar. Aparat terkait, seperti Satpol PP, dapat bekerja sama dengan Disdukcapil dan instansi lainnya untuk menegakkan aturan.

“Gubernur Jakarta Mas Pramono tidak ingin melakukan operasi yustisi, saya sangat mendukung sifat humanis Pak Gubernur tersebut,” ujar Kent pada Senin, 7 April 2025. Ia berharap Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta dapat menerjemahkan keinginan Gubernur Pramono Anung dan merancang skema lain untuk meminimalisir pendatang baru tanpa keahlian.

Kenneth menambahkan bahwa program kewirausahaan bagi pendatang baru yang ingin memulai usaha kecil atau mikro dapat membantu mengembangkan potensi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah juga dapat menyediakan pelatihan keterampilan, akses modal usaha, dan pembentukan jaringan bisnis lokal.

Dengan skema yang tepat, Jakarta dapat mengelola pendatang baru dengan lebih baik, menciptakan lingkungan yang inklusif dan teratur, serta meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat, baik pendatang maupun penduduk asli. Disdukcapil diharapkan dapat mengelola administrasi kependudukan secara efektif, membantu integrasi pendatang baru, dan mendukung pembangunan kota yang lebih tertata.

Diperkirakan puluhan ribu pendatang baru akan tiba di Jakarta setelah Lebaran Idul Fitri 2025. Oleh karena itu, persiapan dan strategi yang matang sangatlah penting.